Aroma Tembakau Bojonegoro Diduga Masuk Probolinggo, Petani Lokal Meradang

Redaksi

 


Nusantara News Probolinggo – Kekhawatiran petani tembakau di Kabupaten Probolinggo mulai memuncak. Desas-desus praktik curang tengkulak yang diduga memasukkan tembakau asal Bojonegoro ke wilayah Probolinggo, lalu mengoplosnya dengan tembakau lokal, mencuat di tengah musim panen.


Petani resah karena hingga kini belum terlihat ada pergerakan harga yang signifikan, meski masa panen telah dimulai. Hal ini dianggap tidak wajar, mengingat tembakau Probolinggo khususnya jenis grade tinggi selama ini dikenal sebagai salah satu tembakau favorit pabrik rokok ternama di Indonesia.


Menurut pengakuan salah satu petani tembakau di Kecamatan Paiton, praktik semacam ini bukan hal baru. Setiap tahun selalu saja ada celah kerugian bagi petani akibat ulah nakal para tengkulak.


“Tembakau dari luar daerah seperti Bojonegoro harganya memang lebih murah, tapi kualitasnya berbeda jauh. Kalau sudah dioplos dengan tembakau lokal Probolinggo, tentu pabrik bisa tertipu. Tapi yang paling dirugikan ya kami, para petani,” keluhnya.


Petani menyebut bahwa praktik pengoplosan ini tidak hanya mencoreng nama baik tembakau Probolinggo, tetapi juga merusak stabilitas harga di tingkat petani. Mereka berharap pemerintah daerah tidak tinggal diam.


“Kami minta pengawasan dari pihak berwenang diperketat. Tembakau luar seperti dari Bojonegoro seharusnya tidak mudah masuk ke pasar lokal Probolinggo, apalagi kalau tujuannya untuk dioplos dan merusak pasar,” tegasnya.


Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan resmi dari Dinas Pertanian atau pihak terkait lainnya. Namun desakan dari para petani agar pemerintah bersikap tegas, semakin menguat.

Bersambung.....

(MH**)