Mahasiswa PGMI Institut Ahmad Dahlan Terapkan Pembelajaran Aktif dan Pembiasaan Religius di MI Bustanul Ulum Tempuran

Redaksi


Nusantara News Probolinggo, — Mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) Institut Ahmad Dahlan melaksanakan Program Pengalaman Lapangan (PPL) di MI Bustanul Ulum, Desa Tempuran, Kecamatan Bantaran, Kabupaten Probolinggo. Selama kegiatan, mahasiswa menghadirkan suasana belajar yang aktif, kreatif, serta berlandaskan nilai-nilai religius untuk meningkatkan motivasi dan keterlibatan siswa, Selasa (14/10/2025). 


PPL dimulai dengan pembiasaan Baca Tulis Al-Qur’an (BTQ) setiap pagi sebelum pembelajaran dimulai. Rutinitas ini menjadi langkah penting dalam membentuk karakter religius dan menumbuhkan kedisiplinan peserta didik. Setelah kegiatan BTQ, mahasiswa melanjutkan kegiatan pembelajaran di berbagai mata pelajaran seperti Bahasa Arab, Qur’an Hadis, Aswaja, IPAS, dan Pendidikan Pancasila.

Salah satu momen menarik terjadi pada 10 Oktober 2025, ketika mahasiswa mengajak peserta didik melakukan praktik pencampuran warna untuk menghasilkan variasi warna baru. Melalui kegiatan ini, siswa tidak hanya belajar konsep warna dasar dalam seni, tetapi juga melatih kreativitas, kerja sama, dan kemampuan berpikir eksploratif. “Anak-anak terlihat sangat antusias dan senang saat melihat warna baru yang mereka ciptakan sendiri,” ujar salah satu mahasiswa PPL


Selain kegiatan praktik, mahasiswa juga menerapkan metode pembelajaran kolaboratif dan kontekstual. Dalam pembelajaran Qur’an Hadis, siswa diajak menghafal hadis disertai artinya melalui permainan edukatif yang menyenangkan. Sedangkan pada pelajaran Pancasila, siswa diajak berdiskusi mengenai penerapan nilai-nilai Ketuhanan dalam kehidupan sehari-hari sehingga nilai karakter lebih mudah tertanam.


Guru pamong MI Bustanul Ulum memberikan apresiasi terhadap kreativitas mahasiswa PPL yang mampu membawa suasana baru di kelas. “Kehadiran mereka membuat siswa lebih semangat dan aktif selama pembelajaran,” ujarnya. Kolaborasi antara guru pamong dan mahasiswa terbukti mampu menciptakan proses belajar yang hidup dan bermakna.


Program PPL ini tidak hanya menjadi ajang penerapan teori pembelajaran, tetapi juga sebagai sarana bagi mahasiswa untuk mengasah kemampuan pedagogik, sosial, dan profesionalisme calon guru. Harapannya, kegiatan semacam ini dapat terus berlanjut agar mahasiswa PGMI semakin siap menjadi pendidik yang inspiratif dan inovatif di masa depan.


Credit Penulis

Penulis : Qoifatul Maulidah, Siti Nurhaliza SR, Riska Arista Sandi, dan Agus Sugiarto