Semarak Penutupan Hari Jadi ke-666 Kota Probolinggo dengan Semangat Persatuan dan Kearifan Lokal

Redaksi


Nusantara News Probolinggo - Stadion Bayuangga malam itu berubah menjadi lautan semangat dan kebersamaan. Ratusan warga tumpah ruah meramaikan penutupan rangkaian Hari Jadi ke-666 Kota Probolinggo Tahun 2025. Mengusung tema "Semangat Bersatu Mewujudkan Kreativitas, Kearifan Lokal, dan Kemandirian untuk Kota Probolinggo Bersolek”, acara ini menjadi puncak perayaan yang menggambarkan jiwa gotong royong dan cinta kota.


Sekitar 700 orang dari berbagai unsur hadir memadati stadion. Wali Kota Probolinggo dr. H. Aminuddin, Sp.Og, Subsp.K.Obginsos, M.Kes tampak di barisan depan, didampingi Mayor Kav Edi Surnoto (Pabung Kodim 0820/Probolinggo), Kompol Didid Wahyu Agustyawan, S.H (Wakapolres Probolinggo Kota), serta pejabat Pemkot, OPD, camat, hingga lurah se-Kota Probolinggo.


Acara dibuka dengan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan doa bersama, menciptakan suasana khidmat di tengah gegap gempita malam. Momen haru menyelimuti saat video tragedi PP Al-Khozimi Sidoarjo diputar, mengajak hadirin merenung dan bersolidaritas melalui penggalangan donasi bagi para korban.


Dalam sambutannya, Wali Kota Aminuddin menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada seluruh pihak yang ikut menyukseskan perayaan ini. Ia menegaskan bahwa Hari Jadi ke-666 bukan sekadar angka, melainkan cermin perjalanan panjang Kota Probolinggo menuju kemajuan. “Momentum ini adalah refleksi dan semangat baru untuk terus membangun kota tercinta, menghadapi tantangan dengan kebersamaan,” ujarnya penuh makna.


Sebagai simbol berakhirnya seluruh rangkaian, Wali Kota bersama Forkopimda melepaskan balon ke langit malam, menandai harapan dan cita-cita yang terus terbang tinggi. Sorak sorai menggema saat layar menampilkan ucapan selamat Hari Jadi ke-666, disusul tarian kreasi dan hiburan rakyat yang menghidupkan suasana.


Lebih dari sekadar pesta, perayaan ini menjadi panggung bagi nilai-nilai budaya lokal, mempererat tali persaudaraan, dan menumbuhkan cinta terhadap tanah kelahiran. Melalui seni, budaya, dan semangat gotong royong, masyarakat diajak terus melangkah bersama mewujudkan Kota Probolinggo yang makin mandiri, berdaya saing, dan berkarakter kuat.

(SF**)