.png)
Nusantara News Probolinggo,- Guna meningkatkan sinergitas Direktorat Lalu Lintas Polda Jawa Timur terus memperkuat pelayanan publik dengan menghadirkan program inovatif bertajuk “Polantas Menyapa” di Kantor Bersama Samsat Probolinggo Kraksaan Inisiatif ini merupakan pengembangan dari program sebelumnya “Tanya Saya”, dengan fokus lebih mendalam dalam mendekatkan anggota Polantas kepada masyarakat, khususnya para Wajib Pajak.
"Kanit Regident Samsat Probolinggo Kraksaan Iptu Naufal Arya Menjelaskan bahwa inti dari program ini ialah memberikan pelayanan yang lebih transparan dan komunikatif.
“Anggota Satlantas sudah mengawali kegiatan yang sama berupa program ‘Tanya Saya’. Namun melalui Polantas Menyapa, kami berupaya lebih dekat dengan masyarakat, terutama Wajib Pajak di Kantor Bersama Probolinggo. "Ujar Iptu Naufal
Dengan cara berinteraksi langsung tersebut, Wajib Pajak kini dapat mengetahui secara rinci komponen biaya yang harus dibayarkan, mulai dari Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) hingga Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) untuk setiap kendaraan .
Dengan memberikan informasi yang jelas diharapkan dapat menghapus keraguan masyarakat guna memastikan besarnya biaya seluruh transaksi sesuai aturan yang berlaku.
Respon positif pun mengalir dari para pengguna layanan Samsat Probolinggo Kraksaan Salah satunya yang disampaikan Ahmad, Warga Kecamatan Bantaran .
“Terima kasih Pelayanan Samsat Kraksaan yang cepat dan sesuai jumlah yang dibayarkan, sesuai Notis Pajak maupun Kwitansi PNBP. Program seperti ini membuat kami merasa tenang dan yakin,” ungkapnya.
"Program Polantas Menyapa menjadi bukti komitmen Satlantas Polres Probolinggo dalam meningkatkan kualitas layanan publik, menghadirkan transparansi, serta membangun kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan pemerintah di bidang pajak kendaraan bermotor
. "Aiptu Basorin Selaku Baur Mutasi menegaskan bahwa kegiatan ini menjadi sarana membangun citra Polantas yang lebih humanis bersama masyarakat .
“Program Polantas Menyapa kami jalankan agar masyarakat dapat mengenal petugas lalu lintas lebih dekat, bukan hanya sebagai penegak hukum, tetapi juga sebagai mitra dalam menciptakan keselamatan dan ketertiban berlalu lintas,” Tutupnya
(Dar**)
