Semarak Harjakapro ke-279, Pemkab Probolinggo Hidupkan Kembali Olahraga Tradisional

Redaksi


Nusantara News Probolinggo - Langit Kraksaan cerah berseri saat derai tawa dan sorak sorai menggema dari Alun-alun Kota Kraksaan, Jumat pagi, 9 Mei 2025. Suasana penuh semangat dan kebersamaan menyelimuti peringatan Hari Jadi Kabupaten Probolinggo (Harjakapro) ke-279. Bukan hanya seremoni biasa, kali ini pemerintah daerah menyuguhkan sesuatu yang membawa kita bernostalgia—lomba olahraga tradisional yang digelar oleh Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar).


Ratusan Aparatur Sipil Negara (ASN) dari berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) tumpah ruah jadi peserta sekaligus pendukung. Wajah-wajah serius sehari-hari kini berubah ceria. Mereka adu tangkas dalam cabang tarik tambang, balap egrang, balap karung, hingga balap terompah. Alun-alun pun menjelma jadi panggung besar penuh gelak dan semangat masa kecil yang hidup kembali.

Yang bikin suasana makin pecah, para petinggi Pemkab pun tak mau ketinggalan. Bupati Probolinggo Gus dr. Mohammad Haris, Dandim 0820 Letkol Arh. Iwan Hermawa Purnawan, Sekda Ugas Irwanto, serta Kepala Disporapar Heri Mulyadi ikut berlaga dalam balap karung. Dipandu langsung oleh Kapolres AKBP Wisnu Wardana yang bertugas jadi wasit, aksi para pejabat ini sukses mengundang tawa dan tepuk tangan. Tak ada jarak antara pemimpin dan staf—semua melebur dalam kegembiraan.


Tak ketinggalan para ibu-ibu hebat juga ambil bagian. Ketua TP PKK Kabupaten Probolinggo Ning Marisa Juwitasari, Ketua Dharma Wanita Rita Erik Ugas Irwanto, dan Ketua TP PKK Kecamatan tampil solid dalam lomba balap terompah raksasa. Kekompakan mereka bukan hanya soal ritme langkah, tapi juga jadi simbol kuatnya sinergi perempuan dalam pemerintahan dan masyarakat.


Di sela lomba, Bupati Haris menyampaikan bahwa olahraga tradisional bukan cuma permainan, tapi juga warisan budaya yang memupuk semangat persatuan dan kegembiraan. "Semoga kegiatan seperti ini bisa menjadi kebiasaan positif, bukan hanya saat perayaan, tapi juga dalam kehidupan sehari-hari," ucapnya sambil tersenyum.


Senada dengan itu, Kepala Disporapar Heri Mulyadi menekankan pentingnya menjaga keberlangsungan olahraga tradisional. Selain murah dan mudah, katanya, kegiatan ini mampu menumbuhkan rasa kebersamaan, kekeluargaan, dan semangat gotong royong yang jadi napas utama dalam pembangunan daerah.


"Kalau masyarakat sudah kompak, program pembangunan pasti lebih mudah dijalankan. Kita ingin lomba-lomba semacam ini kembali semarak, apalagi menjelang HUT RI bulan Agustus nanti," ujarnya


Sebagai penyemangat tambahan, Disporapar membagikan ratusan doorprize untuk para peserta. Bahkan Bupati dan jajaran Forkopimda menyempatkan diri menggelar kuis spontan seputar Harjakapro, potensi wisata lokal, hingga nama-nama pejabat daerah. Siapa yang bisa jawab, langsung dapat hadiah menarik—sederhana, tapi membekas.


Hari itu, bukan cuma olahraga yang dilombakan. Tapi juga solidaritas, semangat kolektif, dan warisan budaya yang tak ternilai. Sebuah cara elegan Pemkab Probolinggo merayakan ulang tahunnya—dengan kembali ke akar, sambil menatap masa depan bersama.

(MH**)